Bedah Buku “Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia” Dibanjiri 2300 Peserta


Lebih dari 2.300 hadirin ikhwan dan akhwat serta 18 Ormas Islam yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Pecinta Sunnah Yogyakarta bersatu menyelenggarakan bedah buku yang diterbitkan MUI Pusat “Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia” pada Ahad, (15/12) di Masjid Kampus UGM Yogyakarta.
Dalam acara tersebut Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, MS.i memimpin langsung deklarasi Masyarakat Pecinta Sunnah sebagai simbol bersatunya ormas-ormas Islam di Yogyakarta dalam menanggulangi dampak penyebaran ajaran syiah di Indonesia.
Deklarasi kemudian diakhiri dengan penandatanganan simbolis perwakilan masing-masing ormas dan dilanjutkan dengan bedah buku.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua MUI Pusat Prof. Dr. Yunahar Ilyas yang juga merupakan anggota tim penulis buku “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia”, Ketua dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Dr. Muinudinillah Basri, M.A., Deklarator Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) pusat M. Zaitun Rasmin, Lc. M.A. serta Ustadz Fahrurazi Abu Syamil sebagai moderator.
Berikut ini,  isi teks deklarasi yang dibacakan di depan 2.300 umat Islam yang menghadiri acara tersebut:
Deklarasi Masyarakat Pecinta Sunnah Yogyakarta
Bismillahirrahmanirrahim
(Kalimat Syahadah)
Dengan nama Allah kami masyarakat muslim Yogyakarta, menyatakan sebagai bagian dari komunitas pecinta sunnah Nabi Saw, pecinta semua sahabat generasi pertama dri muhajirin dan Ansor, siap mengikuti manhaj dan sunnah dalam memenangkan Islam sebagaimana yang Allah perintahkan dan yang Rasulullah wasiatkan. Siap menghidupkan sunnah Nabi dalam kehidupan kami. Semoga Allah mengumpulkan kami dengan Nabi Muhammad Saw, keluarga beliau dan seluruh sahabat beliau dengan kecintaan kami kepada mereka.
Demikian pernyataan dari kami.
Yogyakarta, 15 Desember 2013

Mengetahui: Jamaah Shalahuddin UGM, FSLDK, LIDMI, Syam Organizer, FSRMY, Mahasiswa Pecinta Islam, Jamaah Ansharut Tauhid, Harakah Islamiyah, FORSALAMM, Indonesia Tanpa JIL – Yogyakarta, FKAM, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, KAMMI, Angkatan Muda Muhammadiyyah, Laskar Mujahidin, KMNU UGM, Majelis Mujahidin Indonesia, dan Hias Organizer. 

sumber  : KIBLAT.NET
0 Komentar untuk "Bedah Buku “Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia” Dibanjiri 2300 Peserta"

Postingan Populer

Back To Top